PT Sonton Food Indonesia Ready to Grab Food Manufacturing Industry Market in Quarter 1-2016

Setelah sebelumnya dilaksanakan acara peletakan batu pertama (ground breaking ceremony) di Cikarang pada tanggal 17 Oktober 2014 lalu, pabrik PT Sonton Food Indonesia (SFI) kini telah selesai dibangun dan akan memasuki masa trial production yang rencananya akan siap beroperasi pada kuartal satu tahun 2016.

Masa trial production akan dilakukan pada kuartal empat tahun 2015 untuk memastikan bahwa hasil yang diperoleh dari mesin R&D telah sesuai dengan mesin produksi sekaligus memastikan rangkaian mesin produksinya berfungsi sebagaimana mestinya sebelum akhirnya dilakukan mass production di awal tahun depan.

SFI merupakan joint venture antara Sonton Holdings Jepang (SHD) dengan PT Mahadana Dasha Utama (MahaDasha) yang bergerak di bidang manufaktur bread fillings dengan target pasar business-to-business (B2B). Bagi MahaDasha yang berperan sebagai penyeimbang portofolio bisnis Tiara Marga Trakindo, memasuki industri manufaktur makanan merupakan hal yang baru, untuk itu MahaDasha menggandeng SHD yang telah berdiri dan melayani masyarakat Jepang selama lebih dari 70  tahun.

Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 30.136 meter persegi ini memiliki desain dengan keseluruhan fasilitas pendukung yang memang dirancang untuk memenuhi standar prima sebuah pabrik food manufacture. Visi SFI untuk menjadi salah satu perusahaan food manufacture yang diperhitungkan di Indonesia tercermin pada komitmen dalam menjaga kualitas produknya.  Komitmen tersebut bahkan sudah terasa sejak kita melangkahkan kaki menuju lobi, sistem pintu masuk lobi yang dibuat dua lapis dan memiliki intersection disiapkan untuk meminimalisir debu dari udara luar yang masuk.“Komitmen SFI untuk memberikan produk berkualitas prima tidak perlu disangsikan lagi, karena pabrik SFI di Indonesia merupakan duplikasi pabrik Sonton Holdings yang ada di Jepang sehingga dapat dipastikan memenuhi semua standar kualitas di Jepang yang tentunya sangat ketat,” ujar Anwar Sadat, General Manager Finance & Administration SFI menyinggung kualitas produk mereka.

Tidak hanya itu, kualitas serta kehigenisan produk juga turut didukung dengan pemeriksaan mikroba yang dilakukan untuk mengecek ada tidaknya mikroba berbahaya pada setiap produk yang dihasilkan, penggunaan River Osmosis (RO) yang berfungsi mengelola air agar memiliki PH yang tepat dan layak konsumsi untuk kebutuhan produksi, pemasangan air pressure machine, serta peletakanhand sanitizer dan duster roller pada setiap pintu masuk menuju ruang produksi, penyediaan alas kaki khusus bagi pengunjung serta pekerja selama di lingkungan pabrik, hingga pemasangan kamera CCTV pada 32 titik area pabrik. Setiap tahapan produksi serta elemen yang berada di dalamnya dikontrol sepenuhnya untuk memberikan hasil produk yang berkualitas, sama dengan yang ada di pabrik Sonton Jepang. Pemenuhan standar food safety juga diaplikasikan SFI pada penggunaan Sandwich Panel yang merupakan panel khusus untuk food manufacture dengan nilai investasi yang tidak sedikit.

Saat ini, sebagian mesin kebutuhan produksi seperti Filling Machine for Jam danFilling machine for custard telah didatangkan langsung dari Jepang dan dalam proses perakitan. Beberapa mesin lainnya masih dalam perjalanan dan diperkirakan akan tiba di bulan Oktober mendatang dan akan siap digunakan pada fase production trial. Kapasitas mesin produksi yang dimiliki SFI mencapai 800 kg per jam untuk masing-masing spread, jam, dan custard, angka ini diperoleh berdasarkan kapasitas maksimum dari mesin tersebut.

a2

Selain kualitas, SFI juga menjaga komitmen mereka terhadap lingkungan sekitar dengan memastikan kegiatan produksi mereka tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Meski limbah yang dihasilkan SFI sebagai food manufacture lebih didominasi oleh limbah rumah tangga dibandingkan limbah B3, namun SFI tetap menanggapi serius komitmen mereka terhadap lingkungan ini. Berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi komitmen tersebut, mulai dari pengelolaan limbah air dengan menggunakan Waste Water Treatment Plan, sehingga air limbah yang dihasilkan SFI tidak membahayakan. Pengelolaan limbah plastik, karton, dan kayu pun dilakukan  bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui Karang Tarunanya. Tidak berhenti pada penanggulangan limbah saja, SFI juga menunjukkan kepeduliannya pada lingkungan dengan menjadi perusahaan yang efisien dalam penggunaan energi, terlihat dari penggunaan sensor gerak pada lampu di beberapa area pabrik dan penggunaan AC split di beberapa titik pabrik.(Rani)